Organisasi sebagai Wadah Pembelajaran Santri
Al-Ikhlash–Setiap lembaga pendidikan pada umumnya selalu memberikan wadah keorganisasian pada peserta didiknya, mengingat banyaknya nilai pendidikan yang terkemas di dalamnya. Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash memiliki organisasi pelajar yang menjadi sarana pembelajaran para santrinya, tidak sedikit Pondok Pesantren yang telah berkunjung ke Al-Ikhlash untuk bersilaturahmi juga Belajar dan berdiskusi tentang keorganisasian dan standar kebersihan pondok.
Kamis (26/01/23), Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash kedatangan Santri Pondok Modern Nurussalam Sidogede, Belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan. Kehadiran santrinya yang merupakan pengurus Organisasi Santri Pondok Modern (OSPM), dan Koordinator Gerakan Pramuka (KGP). Bersilaturahmi juga untuk berdiskusi seputar keorganisasian dengan pengurus Organisasi Pelajar Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash (OPPMA).
Acara yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Ikhlash ini bertempat di Gedung Pertemuan (Aula) diikuti oleh 74 santri putra, dan 18 Asatidz pembimbing. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Bapak Direktur TMI Al-Ustadz Diding Mujahidin, MA beliau menuturkan selayang pandang Pondok Pesantren Al-Ikhlash secara singkat dan menghaturkan terimakasih kepada Pondok Modern Nurussalam yang telah berkenan silaturahmi ke Al-Ikhlash dan bertukar informasi.
Pada sesi berikutnya diisi oleh Al-Ustadz Muhsin Arafat, S.H.I dengan pemaparan menggali makna keorganisasian, bagaimana mengawali pekerjaan besar, pelajaran dalam berorganisasi, juga latihan kepemimpinan. Beliau juga menambahkan point penting bahwa:
- Dalam organisasi ada pembelajaran merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan.
- Dalam mengawali pekerjaan besar yang utama adalah niat yang ikhlas dan kuat untuk kemaslahatan lembaga, tahu masalah yang akan dikerjakan, program, dan peta keadaan.
- Setiap pengurus harus membangun daya tahan, daya dorong, daya suai, dan daya kreasi.
- Setiap pengurus harus belajar mengatur waktu, tenaga, pikiran dan perasaan.
- Setiap pengurus harus bernyali besar dan berani mengambil resiko.
Setelah selesai pemaparan itu, para pengurus Organisasi Santri Pondok Modern (OSPM) diberi kesempatan untuk bertanya seputar materi yang disampaikan. Banyaknya antusias peserta yang bertanya, sehingga sesi dilanjut dengan berdiskusi dengan tiap-tiap bagian OPPMA, kemudian para pengurus OSPM pun berkesempatan untuk berkeliling pondok dan menyaksikan beberapa ektrakulikuler yang ada di Al-Ikhlash seperti latihan pidato Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia, Kepramukaan dan menyempatkan untuk berlatih tanding futsal dan bola voli.
Baca Juga: Study Banding: Menggali Makna dan Tujuan Berorganisasi
Study Banding: Organisasi Adalah Proses Untuk Belajar.
