Santri Al-Ikhlash Ikuti Konferensi Ilmiah Internasional
Al-Ikhlash—Kamis, 01 Juni 2023 Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash adakan Konferensi Ilmiah Internasional yang bertemakan Peran Universitas dalam Pengembangan Manusia dan Lingkungan, kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama antara Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash dengan ARID (Arabic Researcher.ID) dan Forum Ilmiah Internasional.
Konferensi Ilmiah Internasional ini sebelumnya diselenggarakan di Rektorat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 29-31 Mei 2023 dan pada 01 Juni 2023 dijadwalkan di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash.
Pada kesempatan ini menghadirkan beberapa narasumber dari beberapa negara seperti Dr. Saef Suaedi Ph.D dari Turkiye, Prof. Dr. Yaasir Muhammad Abderrahman Thurshani dari Mesir, dan Dr. Mughtaba Ali Ahmad El-Ja’li dari Sudan.
Dan kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash serta Asaatidz wal Ustadzaat, kemudian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta sambutan Bapak Pimpinan serta acara inti yakni kuliah umum oleh para pakar.
Dalam sambutan Bapak Pimpinan yang diwakilkan oleh Al-Ustadz Imam Mutaqin, Lc mengatakan “Kegiatan seperti ini mendatangkan banyak manfaat bagi santri, salah satu yang menjadi sunnah pondok kita adalah tidak menterjemahkan kalam dari setiap syeikh yang datang. Tujuannya tidak lain agar melatih dan memaksa Santri untuk bisa mendengar dan paham saat penutur asli berbicara dengan bahasa mereka”. Tutur beliau.
Kemudian acara dilanjutkan dengan kuliah umum oleh para pakar, Suaedi Ph.D dari Turkiye menyampaikan “Dalam memanfaatkan waktu itu bisa juga dalam bentuk menambah skill atau juga memperdalam skill terlebih dalam skill Time Menegement. Kemudian mengatur dan mendisiplinkan waktu tentunya diperlukan Khuthoh littaalum atau rancangan untuk belajar”. Tutur beliau.
Prof. Dr. Yaasir Muhammad Abderrahman Thurshani dari Mesir “Ada beberapa kaidah Usul Fiqh yang berkesinambungan dengan kehidupan kita diantaranya segala sesuatu tergantung pada tujuannya, keyakinan tidak bisa dihilangkan oleh keraguan dan kesulitan akan menarik kepada kemudahan”. Tutur beliau.
Dan yang terakhir disampaikan oleh Dr. Mughtaba Ali Ahmad El-Ja’li dari Sudan “Salah satu metode mudah dalam peningkatan bahasa arab dengan tepatnya memilih lawan bicara kita, supaya terhindar dari bahasa non resmi (‘Amiyah atau Suqiyah)”.
Diakhir acara ini ditutup dengan Doa oleh Dr. Mughtaba Ali Ahmad El-Ja’li dari Sudan dan dilanjutkan dengan foto bersama.
Baca juga: Jalin Kerja Sama, Al-Ikhlash Gelar Konferensi Ilmiah Internasional
Al-Iklash Selenggarakan Konferensi Internasional
