Meriah, Lomba Pramuka Penggalang dan Penegak (LP3) di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash
Kuningan, 15/10/2024 – Kegiatan Lomba Pramuka Penggalang dan Penegak (LP3) di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash berlangsung meriah dengan diikuti ratusan santri dari berbagai regu Pramuka. Lomba yang digelar selama enam hari dari tanggal 12 hingga 17 Oktober 2024 ini menjadi ajang penting untuk mengasah keterampilan kepramukaan, mempererat kerja sama, serta membentuk karakter kepemimpinan di kalangan para santri.
Berbagai lomba digelar dalam LP3 tahun ini, mulai dari pionering, peta pita, hingga teknik survival di alam terbuka serta teknik kepramukaan lainnya. Yang berbeda dari kegiatan sebelumnya, cabang lomba tahun ini disertakan Lomba Fathu Munjid, Oxford, Adzan, dan Membaca Kitab Turots. Para peserta tampak bersemangat menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam menyelesaikan setiap tantangan yang diberikan.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan utama membentuk jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan ketangguhan para santri, sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan di Gerakan Pramuka.
Ketua Panitia LP3, Ustadz Maulana, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian penting dalam pembinaan santri di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash. “Kegiatan LP3 tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter. Para santri diuji kemampuan mereka dalam bekerja sama, memimpin, dan mengatasi masalah yang mereka hadapi di lapangan,” ujar Ustadz Maulana.
Selain lomba-lomba teknik kepramukaan, LP3 juga menampilkan kreativitas para peserta dalam Lomba Yel-Yel Pramuka dalam bahasa Arab dan Inggris. Di sini, setiap regu menunjukkan kekompakan dan kreativitas mereka dalam menyusun yel-yel serta gerakan yang menarik. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton turut menambah kemeriahan suasana.
Melalui LP3, Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash berharap dapat terus mendorong santri untuk mengembangkan keterampilan kepramukaan dan memperkuat nilai-nilai kepemimpinan serta kerja sama. Selain itu kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah bagi santri untuk menerapkan keterampilan yang mereka pelajari di kehidupan nyata, baik di lingkungan pesantren maupun masyarakat luas.
