• News
  • Pengarahan dan Pembagian Tugas Menjelang Ujian Syafahi

Pengarahan dan Pembagian Tugas Menjelang Ujian Syafahi

  • Kamis, 2 Juni 2022
  • 522 views
Pengarahan dan Pembagian Tugas Menjelang Ujian Syafahi

Setelah usainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Rabu, 01 Juni 2022, kini Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash gelar pengarahan dan pembagian tugas menjelang ujian syafahi. Kamis, 02 Juni 2022.

Di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash ujian semester terdiri dari dua model ujian; lisan dan tulis, disebut imtihan syafahi dan imtihan tahriri.

Sebelum terlaksananya ujian syafahi atau ujian tahriri, menjadi sunnah Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash menyelenggarakan pengarahan untuk para penguji ujian syafahi, hal ini bertujuan menciptakan suasana yang kondusif dan membentuk milieu (lingkungan) belajar para santri.

Acara pengarahan jelang ujian syafahi ini dimulai pukul 07.30 WIB bertempat di Aula Pondok dan dihadiri langsung oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash Al-Ustadz Dr. H M  Taufik, M.Ag, Bpk. Direktur Tarbiyatul Mu’allimin Al-Islamiyah Al-Ustadz Diding Mujahidin, M.A serta dihadiri seluruh Asatidz wal Ustadzaat yang menjadi penguji ujian syafahi.

Dalam agenda pengarahan ujian syafahi yang dipandu oleh Ust. Ricko Apriana selaku moderator, menyampaikan susunan acara dan dibuka oleh Dr. H. M. Tata Taufik, M.Ag selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlash yang menyampaikan muqaddimah pada kesempatan kali ini.

“Ujian ini terbagi menjadi 2 perbedaan, yaitu ujian lisan dan ujian tulis. Ujian lisan ini biasanya dilaksanakan di perguruan tinggi, akan tetapi disini kita buat suatu kebiasaan baru dengan mengadakan ujian lisan untuk santriwan/i guna meningkatkan skill pada diri siswa/i.” ujar Bapak Pimpinan Pondok.

Lanjutnya “Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam ujian lisan ini. Pertama, ujian lisan ini untuk mengevaluasi kemampuan siswa/i. Kedua, untuk melihat standar prestasi siswa/i. Ketiga, untuk mengetahui perubahan karakter / perilaku pada diri siswa/i. Keempat, untuk mengetahui hasil pembelajaran. Kelima, untuk membantu meningkatkan kemampuan atau kapasitas siswa/i. itulah beberapa tujuan terpenting yang harus diterapkan dalam ujian lisan ini. Teacher, how to teach. Student, how to learn”

Untuk susunan acara selanjutnya mengenai arahan untuk penguji ujian lisan yang disampaikan oleh Ust. Diding Mujahidin, MA dengan memberikan beberapa poin-poin penting mengenai bagaimana menguji dalam ujian lisan, bagaimana memberikan pertanyaan-pertanyaan pada saat ujian lisan, bagaimana menjadi penguji yang sabar dan bijaksana, dan lain sebagainya. Kemudian beliau juga menyampaikan informasi penguji untuk ujian syafahi serta pengoreksi i’dad syafahi yang masing-masing sudah dibagi dan dibuatkan jadwalnya oleh Tim Panitia Ujian.

Acara ini diakhiri dengan pembagian tugas, adapun Ustadz dan Ustadzah yang tidak menguji mempuyai tugas seperti membatu panitia ujian, Panitia Penerimaan Santri Baru (PPSB).