Kuliah Umum Tentang Kepondokmodernan: Mengapa Perlu Perkenalan?
Al-Ikhlash—Rangkaian apel tahunan Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash sukses digelar dan berjalan dengan khidmah pada Rabu, 31 Juli 2024. Kini Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash adakan kuliah umum tentang kepondokmodernan pada Rabu malam 31 Juli 2024.
Kuliah umum tentang kepondokmodernan ini merupakan rentetan dari Khutbatul ‘Arsy pekan perkenalan yang wajib diikuti oleh seluruh santri, khususnya santri baru yang baru masuk pondok.
Acara ini yang tak kalah pentingnya karna bertujuan untuk mejelaskan seluk beluk pondok baik secara umum maupun menyeluruh. Selain itu, agar para santri mampu betul-betul mengenal pondok sebelum berkecimpung dalam kehidupan pondok serta tidak salah pengertian tentang pondok.
Dalam acara ini dibagi menjadi tiga babak, yang dilaksanakan pada pagi dan malam, mulai rabu 31 Juli 2024 sampai 01 Agustus 2024. Dalam acara ini pula para santri berkumpul di gedung pertemuan guna mengikuti dan mendengarkan nasihat pimpinan pondok.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne oh Pondokku.
Pimpinan Pondok KH. Dr. H. M Tata Taufik, M.Ag yang menghadiri secara langsung dalam acara ini diikuti oleh Bapak Direktur TMI Al-Ustadz Diding Mujahidin, MA serta Asaatidz wal Ustadzaat.
Dalam sambutannya. Pimpinan Pondok menyampaikan “Mengapa perlu perkenalan? ini yang harus dipahami supaya tidak salah persepsi dalam memahami pondok beserta nilai-nilainya. Maka bagi kalian khususnya santri baru untuk bisa mengetahui pondok, ikutilah suasana pekan perkenalan ini dengan segala program-programnya, mulai dari jadwal harian, mingguan sampai tahunan”.
Selain itu beliau juga menyampaikan “Bahwa pondok ini bukan hotel, ini milik bersama dan artinya harus dijaga bersama, selain itu pondok ingin mendidik para santri mandiri (zelp help) tidak menggantungkan diri pada orang lain dengan kata lain proses belajar mandiri serta disiplin. Orang yang mendisiplinkan diri itulah yang akan sukses”. Tutur beliau.
Seteleh mendengarkan pejelasan tentang pondok, acara diakhiri dengen doa bersama dan harapan seteleh selesainnya acara ini para santri mampu memahami pondok secara menyeluruh bukan hanya santri tetapi juga para asatidz.
