Jalin Kerjasama Internasional, Pimpinan Pondok Kunjungi Markfield Institute of Higher Education (MIHE)
Selasa (25/10/2022), Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash Kuningan beserta para Kyai Pimpinan dan Pengasuh Pesantren lainnya dari Indonesia mengunjungi Markfield Institute of Higher Education atau MIHE di Leicester dalam rangka “School Development and Cultural Visit in UK, a Study Visit of Indonesian Pesantren Leaders (Leicester – Birmingham – London) 20 0ktober – 04 November 2022”
Dalam kesempatan berkunjung ke Markfield ini, al-Ustadz Dr. KH. M. Tata Taufik, M.Ag selaku Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash Kuningan dan rombongan Kyai lainnya disambut dan diterima oleh Rektor MIHE Dr. Zahid dan Ketua Yayasan Markfield, Dr. Farouq. Adapaun rombongan para Kyai lainnya ini terdiri dari Dr. KH. Sofwan Manaf, M.S.I., Pimpinan Darunnajah Jakarta, KH. Anang R. Masyhadi, M.A., Pimpinan Tazakka Batang, KH. Abdul Kholik, M.A., Wakil pengasuh Asshiddiqiyah Jakarta, KH. Iwan Sofyan Andi, M.S.I., Pimpinan Baitul Hidayah Bandung, KH. Ali Aulia, LC, M.Hum., Pengasuh Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, KH. Muhammad Bisri, S.H.I., M.Si., Direktur KMI Tazakka Batang, M. Hasan Darojat Ph.D., Rektor Universitas Darunnajah Jakarta, Nyai. Hj. Ilfi Risma, M.Kom., Pengasuh Darunnajah Putri Jakarta, Nyai. Hj. Iis Mulyati., Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash Putri Kuningan, dan Nyai. Hj. Eva Maria Ulfah, S.Ag., M.Si., Pembina Madrasah Ibtidaiyah Al-Ashr Batang.
Bersama dengan para Kyai lainnya, Rektor dan Pihak Yayasan Markfield, Bpk. Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash berdiskusi dalam rangka kerjasama sinergis dan kolaborasi antara pesantren-pesantren dengan Markfield Institute of Higher Education (MIHE). Tak hanya itu, Bpk. Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash beserta rombongan diajak berkeliling kampus Markfield, memasuki ruangan-ruangan kelas dan berinteraksi langsung dengan beberapa dosen maupun mahasiswa yang sedang belajar, juga keliling ke perpustakaan dan asrama mahasiswa.
Markfield yang merupakan salah satu kampus Islam di Inggris memiliki luas 9 hektar, dimana mahasiswanya pun disediakan asrama jika ingin memakainya. Selain itu, kampus ini juga jauh dari keramaian. Markfield termasuk yang direkomendasikan oleh para Kyai Pesantren untuk studi lanjut bagi alumni Pesantren, khususnya untuk level Master dan Ph.D atau untuk jenjang S2 dan S3 melalui Rektor MIHE, Dr. Zahid dengan pesantren-pesantren di Indonesia untuk penyelenggaraan shortcost tematik selama 2 minggu hingga 2 bulan bagi para santri dan guru-guru Pesantren.
Dr. KH. M. Tata Taufik, M.Ag selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ikhlash juga sebagai Presiden Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I) menyambut baik kesediaan pihak Markfield tersebut.
“Sungguh sangat baik dan sangat membahagiakan bisa bertemu anda semua disini. Pertemuan ini membuka jalan sehingga kita dapat berhubungan satu sama lain meskipun kita semua berasal dari bagian dunia yang berbeda. Kita semua saling bantu pendidikan Islam, pendidikan Islam untuk kita semua, kita berkolaborasi dalam banyak bidang seperti di bidang pengembangan kurikulum, pengembangan SDM guru, program dan kursus kilat, pengembangan konten pengajaran dan pengembangan bahan ajar, karena menurut saya di dunia yang mengalami globalisasi kita menghadapi tantangan yang sama. Dan menurut saya selama di Inggris, anda semua bisa belajar best practice dan sistem pendidikan Inggris, dan menurut saya dengan kebersamaan ini kita bisa membuat hal-hal besar, kita semua sepakat dan sangat senang memiliki hubungan baik ini.” Ujar Dr. Farouq selaku Ketua Yayasan MIHE.
Lanjutnya .. “Kita maju bersama untuk menjadikan lembaga pendidikan kita lebih baik dari sebelumnya dan membantu anak didik kita agar mereka dapat tumbuh kembang dengan penuh percaya diri dan mampu berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan masyarakat yang lebih baik”
“Atas nama Presiden Pengasuh Pesantren Indonesia, saya menyambut baik kesiapan Mr. Farouq untuk menerima kita berkolaborasi dalam pengembangan kurikulum, dalam pengembangan metodologi, dalam pemeran konten dari pembelajaran untuk anak-anak kita di Indonesia sehingga dapat melaksanakan semacam workshop atau shostcost di sini. Ini luar biasa” Lanjut Presiden Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I), Dr. KH. M. Tata Taufik, M.Ag.