Usai Ujian Syafahi, Santri Al-Ikhlash Hadapi Ujian Tahriri
Al-Ikhlash. Ujian Akhir Tahun 2021/2022 di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash telah memasuki Ujian Tahriri (Tulis) setelah berakhirnya Ujian Syafahi (Lisan) selama enam hari. Pada Sabtu, 11 Juni 2022 seluruh Siswa-siswi dari kelas I-V TMI (Tarbiyatul Mu’allimin Al-Islamiyah) serta para dewan guru TMI berkumpul di Halaman Masjid untuk melaksanakan upacara pembukaan ujian tahriri.
Telah menjadi tradisi Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash sebelum melaksanakan ujian tahriri perdana Pondok selalu mengadakan upacara pembukaan ujian tahriri, yang mana upacara ini bertujuan untuk mengingatkan dan memberikan motivasi kepada para santri agar tetap menjaga kesehatannya selama ujian dan tetap fokus dalam belajar serta mendidik para santri untuk mencintai ilmu pengetahuan.
Upacara pembukaan ujian tahriri ini dimulai pukul 06.30 diikuti seluruh santri Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash juga para dewan Guru TMI. Dalam acara ini, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash, Dr. H. M Tata Taufik, M.Ag berkesempatan hadir dalam memberikan pengarahan menyangkut nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam setiap pelaksanaan ujian di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash, hadir juga Bapak Direktur TMI Al-Ustadz Diding Mujahidin, M.A yang ikut mendampingi Pimpinan Pondok.
Dalam upacara ini Pimpinan Pondok menyampaikan pesannya “Bahwa ujian ini untuk mengetahui sejauh mana hasil pengetahuan kalian selama satu tahun ajaran ini, dan sebetulnya sudah menjadi unggulan dari tahun sebelumnya, dari ujian akhir tahun ini bisa saja kalian dinilai tetap di kelas yang ada sekarang atau kalian dipandang layak untuk pindah ke kelas yang berikutnya”. Tutur beliau.
Beliau juga menambahkan “Dalam ujian kalian harus menyiapkan diri sekemampuan kalian, dalam menyiapkan diri itu pertama adalah belajar, dan saya melihat disini kalian belajar ini adalah kelebihan kalian dalam tholabul ilmi kemudian selain itu kalin juga harus mengikuti peraturan dalam ujian, karna akhlak yang terpenting, karena dalam ujian bukan hanya pengetahuan akan tetapi ukuran akhlak, tingkah laku atau sikap itu penting”.
Diakhir acara ditutup dengan do’a oleh Bapak Pimpinan Pondok juga pembacaan tata tertib ujian oleh ketua panitia ujian.
Jalannya ujian tahriri.
Dalam pelaksanaan ujian tahriri ini memakan waktu empat sampai lima jam perharinya dari pagi sampai siang. Rata-rata setiap siswa/i menghadapi dua sampai tiga mata pelajaran perhari dengan alokasi waktu berdurasi 90 menit untuk setiap materi yang diujikan. Ujian dimulai secara rutin pada jam tujuh pagi tepat dan berakhir pada pukul 12.15, dengan waktu istirahat setengah jam.
Penyelenggaraan ujian tahriri di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash berlangsung dalam pengawasan yang ketat. Sehingga, tidak ada siswa/i yang berani untuk melakukan kecurangan sekecil apapun. Di setiap ruang ujian yang rata-rata dipenuhi sebanyak 24 orang siswa/i peserta ujian, ditugaskan satu orang guru setiap ruangnya ditambah 2 guru senior bertugas sebagai pengawas zona.