Stadium General Siswa Akhir TMI: Membuka Wawasan, Menguatkan Langkah Menatap Masa Depan

Rep/Red: Ida Nuraida
Kuningan, 23-05-2025 – Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash menyelenggarakan Studium Generale Dalam rangka menyambut kelulusan siswa akhir Tarbiyatu Al-Muallimin Al-Islamiyyah. Kegiatan ini diadakan untuk memberikan pengalaman kepada para siswa akhir sebagai bekal informasi, motivasi dan inspirasi dari berbagai narasumber yang hadir memberikan informasi kepada seluruh siswa dan siswi akhir mengenai berbagai hal.
Kegiatan Studium General ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada hari selasa 20 Mei 2025 dan selesai pada hari kamis 22 Mei 2025. Stadium Generale ini diisi oleh beberapa narasumber yang diundang untuk membahas berbagai topik yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan santri di masa depan.
Pada hari pertama Studium Generale diisi oleh Ust. Muhsin Arafat, S.H.I. sebagai pemateri pertama yang menyampaikan tema “Keprotokolan” Dalam materinya beliau menjelaskan bahwa keprotokolan memiliki peran penting dalam menjaga hubungan antar bangsa dan organisasi serta menciptakan suasana yang tertib, aman dan nyaman dalam acara resmi.
Beliau juga menambahkan Keprotokolan adalah serangakain kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan. Protokol juga yang mengatur pelaksanaan dan menjadi catatan, dokumen, persetujuan dan perjanjian.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Ust. Maulana Rizki, M.Pd. yang membahas tentang “Kewirausahaan”. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan arti dari kewirausahaan itu sendiri adalah proses menciptakan sesuatu yang baru atau memperbaiki yang sudah ada. Dengan demikian, dalam kewirausahaan membutuhkan yang namanya “Branding”. Branding adalah nama, desain, simbol dan karakteristik dari sebuah produk atau jasa yang membedakannya dengan yang lain. Brand tidak hanya terlihat dari barang, tapi beliau lebih menekankan kepada “Personal Branding” yang baik dan “Be yourself”. Sedangkan elemen terpenting dalam kewirausahaan adalah Organisasi, Inovasi, Misi, dan Pengambilan resiko
Acara dilanjutkan pada hari Rabu dengan Dra. Hj. Iis Mulyati sebagai pemateri pertama yang menyampaikan materi “Menjadi Wanita Ideal” Beliau berpesan kepada semua perempuan untuk mengejar mimpinya dan tidak ada batasan pendidikan karena semua perempuan berhak atas pendidikan, sebagaimana ungkapan “الأم مدرسة الأول” dalam ungakapan tersebut sudah jelas bahwa seorang ibu harus cerdas. Karena perempuan memiliki peran penting dalam keluarga, begitu pula Al-qur’an mengajarkan perempuan untuk bersikap sederhana, tidak pamer dan menjaga harga diri dalam setiap situasi. Beliau mengungkapkan “Masa depan laki-laki tergantung perempuan”.
Pemateri selanjutnya adalah Ust. Diding Mujahidin, M.A. yang menyampaikan materi tentang “Ilmu Perpustakaan”,Beliau menjelaskan arti dari ilmu perpustakaan adalah pengetahuan yang tersusun rapi yang menyangkut tujuan obyek dan fungsinya. Fungsi perpustakaan sendiri adalah sebagai penyimpanan, bahan penelitian, penyedia informasi, pendidikan yang sifatnya menghibur. Beliau mengungkapkan “One Learns Much From Book, More From His Teachers And From His Students”. Artinya buku juga bisa di sebut jembatan ilmu dan gudangnya ilmu dalam bentuk tersirat.

Acara dilanjutkan pada hari kamis yang akan diisi oleh Ust. Din wahid, M.A., Ph.D. yang menjelaskan tentang “Wawasan Akademik”. Banyak sekali pesan yang beliau sampaikan tentang pendidikan. Ketika itu beliau berpesan “ketika mempunyai mimpi besar jangan pernah membunuh mimpi itu. Karena tidak ada yang mustahil didunia ini, kita sebagai manusia harus percaya dengan takdir hidup kita sendiri selagi ada kesempatan maka ambil lah! Karena kesempatan tidak selalu datang dua kali. Dan dari pada itu semua kuncinya hanya satu yaitu jangan pernah sakiti orangtuamu!, Mau jadi siapapun, dan siap untuk belajar”.
Materi selanjutnya akan diisi oleh Dr. K.H. Shofwan Manaf, M.Si. yang menyampaikan materi tentang “Pengembangan skill”, beliau menyampaikan arti sukses itu sangat banyak tergantung pada siapa dia berpihak, salah satunya adalah mencapai keinginan dengan landasan kebahagiaan. Asalkan ada kemauan yang kuat, grow mindset dan rasa cinta yang kita kerjakan serta dukungan dari orang yang terdekat, maka kesuksesan itu akan datang dengan sendirinya. Dan salah satu kuncinya adalah ketekunan, karena ketekunan juga harus dirancang.
Beliau menambahkan “Jangan pernah takut untuk gagal, ketika rasa takut menghantui mu, maka ubahlah mindset mu dengan niat yang kuat dan usaha yang berkesinambungan, sekali pun kamu merasa tidak punya bakat atau keahlian seperti orang lain, tapi percayalah keberhasilan tidak ditentukan oleh bakat, tetapi ketekunan yang sudah dirancang
Pemateri terakhir diisi oleh Dr. K.H. Bustomi Ibrahim, M.Pd. yang menyampaikan materi tentang “Berusaha Membangun Pribadi-Pribadi Yang Unggul Dengan Melestarikan Bahasa Arab dan Nilai-Nilai Islam”. Dalam materinya beliau mengungkapkan“If You Learn Language That You Learn a Culture” dari ungkapan tersebut, bahasa melibatkan pembelajaran budaya masyarakat sekaligus cerminan suatu budaya tersebut. Bahasa sangat terikat kuat dengan budaya, tidak mungkin seseorang mempelajari bahkan memahami bahasa tanpa memahami konteks budaya.
Beliau menambahkan “Bahasa bukan sekedar kumpulan kata tapi juga mencerminkan siapa diri kita, cara pandang seseorang dan nilai-nilai. Seperti halnya dalam ungkapan: الاخطلاط بالصالحين يصلحك , ketika kamu berteman dengan orang-orang baik maka insyaaallah kamu akan terpengaruh dengan hal-hal baik.
Dengan kegiatan ini Pondok Pesantren modern Al-Ikhlash berharap supaya seluruh siswa dan sisiwi akhir mendapatkan bekal dan pengalaman untuk mengembangkan skill individual mereka di masa depan nanti, dan menjadi panutan di masyarakat kelak sehingga berguna bagi nusa bangsa dan agama.