Semarak Upacara 17 Agustus di Pondok Modern Al-Ikhlash

  • - Reading Time: 2 mins
  • - 40 x dibaca

Rep/Red : M. Dava Nafis Saputro

Kuningan, 17 Agustus 2025 – Genap sudah Indonesia berusia 80 tahun. Sebuah perjalanan yang panjang bagi sebuah negara, perjalanan yang tentu tidak mudah. Berbagai dinamika telah dialami bangsa ini, mulai dari pasang surutnya ekonomi, pergantian kepemimpinan yang menimbulkan gejolak politik, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, dengan semangat persatuan yang selalu dipegang teguh, bangsa ini mampu melalui semua problematika dengan baik.

Dalam Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ini, Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash turut merayakannya dengan mengadakan upacara HUT RI ke-80 di lapangan utama pondok. Ustadz Muhsin Arafat, S.H.I. bertindak sebagai pembina upacara. Upacara dipenuhi semangat kemerdekaan yang membara dari para guru dan santri, serta kemeriahan yang mewarnai jalannya acara.

Upacara ini diadakan dengan harapan dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme para santri serta kecintaan mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam pidatonya, Ustadz Muhsin Arafat, S.H.I., selaku pembina upacara, menyampaikan bahwa berjuang itu bukan hanya tentang siapa yang mengusir penjajah. Berjuang juga tentang siapa yang berani belajar dan siapa yang rela meninggalkan zona nyamannya demi mencari ilmu.

Beliau juga menyampaikan bahwa hendaknya para santri membuat target-target yang ingin dicapai. Dengan target yang jelas, jalan mereka menuju mimpi-mimpinya akan lebih terarah dan lebih jelas. Selain dengan target, para santri juga diwajibkan untuk berjuang dengan sungguh-sungguh dalam segala hal, khususnya dalam belajar. Sebab, kewajiban santri tidak lain dan tidak bukan adalah menuntut ilmu.

Ustadz Muhsin Arafat, S.H.I. menutup pidatonya dengan berdoa bersama kepada Allah Swt. agar setiap harapan dan perjuangan selalu diiringi dengan niat baik serta husnuzan kepada Allah Ta’ala.