Pimpinan Pondok Bersama Para Kiai Pesantren Jajaki Kerjasama Pendidikan di Amerika Serikat
Pimpinan Pondok, Dr. KH. M. Tata Taufik, bersama delegasi kiai pesantren Indonesia melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC, Jumat, 11 Oktober 2024. Kunjungan ini bertujuan memperkuat jaringan kerjasama antara pesantren Indonesia dan sejumlah universitas terkemuka di Amerika Serikat.
Delegasi diterima langsung oleh Kuasa Usaha Ad Interim KBRI, Ibu Febria Retnoningsih, bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Diah Ayu Maharani, serta jajaran staf KBRI lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si- Pengasuh PP Darunnajah- selaku ketua rombongan menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi langkah strategis untuk memperluas cakrawala pendidikan pesantren melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan di Amerika.
Beberapa perguruan tinggi yang menjadi lokus kunjungan delegasi antara lain Georgetown University, George Washington University, Stanford University, hingga Harvard University. Dr. Tata Taufik menegaskan, banyak alumni pesantren yang melanjutkan studi di Barat, namun kunjungan kali ini bertujuan memperkuat kerjasama secara institusional agar lulusan yang dikirim nantinya kembali untuk mengabdi di pesantren.
Penjajakan kerjasama ini diharapkan dapat mendukung program kaderisasi pesantren secara lebih terarah. Pesantren membutuhkan sumber daya manusia berkualitas yang siap berkontribusi setelah menyelesaikan studi di luar negeri.
Selain memperkuat pendidikan pesantren, rombongan delegasi juga menyampaikan kesiapan pesantren di Indonesia untuk menerima pelajar dan santri dari Amerika Serikat melalui skema pertukaran pelajar, program reguler, hingga kursus singkat. Para pengasuh pesantren meyakini pertukaran ini akan menjadi kesempatan penting untuk memperkenalkan nilai-nilai keislaman yang moderat dan inklusif kepada dunia internasional.
Pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam ini diakhiri dengan tukar cinderamata dan sesi foto bersama. Kunjungan delegasi kiai dari P2i dan FPAG ini diharapkan menjadi titik tolak bagi pesantren Indonesia dalam memperluas jaringan pendidikan global dan meningkatkan daya saing di kancah internasional.