Guru Al-Ikhlash Ikuti Workshop Peningkatan Kapasitas Guru
Al-Ikhlash—Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash adakan workshop untuk meningkatkan kapasitas guru-guru TMI (Tarbiyatu-l-Muallimin Al-Islamiyah). workshop ini dihadiri lebih dari 50 guru dari berbagai mata pelajaran dan tingkat pendidikan di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash. Selasa. 23 Juli 2024.
Workshop yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi pengajaran serta memperdalam pemahaman terhadap kurikulum. Selain itu acara ini juga sebagai bentuk peremajaan fikiran dan peremajaan niat.
Acara ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Pimpinan Pondok KH. Dr. M Tata Taufik, M.Ag dihadiri oleh seluruh para guru Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash.
Dalam pembukaan acara ini Pimpinan Pondok menyampaikan “Acara ini penting untuk membangun mindset, meremajakan fikiran serta meremajakan niat artinya diawal tahun ajaran baru ini kita semua memperbaharui niat kembali, kembali mengajar karna menjadi guru adalah kewajiban, tidak hanya dikelas saja tapi disetiap tempat maka harus bangga menjadi guru”. Tutur beliau dalam pembukaannya.
Beliau juga menambahkan “Mengutip dari hadits Nabi SAW, إِنَّمَا بُعِثْتُ مُعَلِّمًا bahwa saya diutus sebagai guru selain itu guru juga disebut dengan Warasatul Anbiyaa atau pewaris para nabi dan rasul Allah, karena tugas para guru hampir sama dengan para rasul, yaitu memberi pelajaran, penerangan untuk mendidik”.
Kemudian setelah acara pembukaan selesai, acara dilanjutkan dengan sesi-sesi materi berikutnya yang dibagi dengan dua kelas. Adapun materi-materi yang disampaikan pada workshop ini ialah peran dan tugas guru, tugas dan kewajiban wali kelas, metodologi pembelajaran dirosah lughowiyah, how to be a good councelor, metodologi pembelajaran dirosah islamiyah dan teknis penulisan RPP & RPS, perumusan program tahunan, semester dan praktek penulisan RPP.
Setelah mengikuti workshop ini, harapannya para guru dapat meningkatkan kemampuan mengajar, mengimplementasikan metode-metode yang dipelajari dan memberikan dampak positif yang lebih besar kepada para santri.