Apel Tahunan Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash
Al-Ikhlash. Telah menjadi sunnah Pondok Pesantren Modern Al-ikhlash (PPMA). Setiap awal tahun ajaran diadakan Khutbatu-l-A’rsy. Dengan rentetan acara yang begitu padat mulai dari Apel Tahunan, Kuliah Umum Babak I-III hingga Pekan Olahraga Al-Ikhlash Cup.
Apel tahunan pekan perkenalan Khutbatu-l-A’rsy di Pondok Pesantren Modern Al-ikhlash (PPMA) Ciawilor Ciawigebang Kuningan Jawa Barat dihelat pada hari Rabu 28 Juli 2021 M, bertempat di halaman Masjid Jami Darussalam Al-Ikhlash. Dihadiri Bapak Pimpinan Pondok Al-Ustadz Dr. H. M Tata Taufik, M.Ag, Direktur TMI Al-Ustadz Suherman S.Ag, Al-Ustadz Diding Mujahidin M.A, jajaran para Asaatidz wal Ustadzaat serta diikuti oleh seluruh siswa-siswi TMI kelas I sampai VI.
Acara ini dimulai dengan inspeksi konsulat oleh Bapak Pimpinan Pondok beserta Bapak Direktur TMI. Dalam Acara ini pula para santri diklasifikasikan sesuai dengan daerah asal santri masing-masing yang mana membentuk sebuah konsulat daerah. Adapun tujuan dari pada acara ini adalah agar para santri mengetahui asal daerah masing-masing santri.
Dalam acara tersebut Bapak Pimpinan Pondok menyampaikan pidatonya, beliau mengatakan “Puji syukur kepada Allah SWT kita bisa berkumpul menyelenggarakan upacara pembukaan tahun ajaran baru 2021/2022 M. Ini adalah kesyukuran, ini adalah nikmat, ini adalah anugerah dan kesempatan dari Allah SWT yang diberikan kepada kita semuanya, itu patut kita syukuri. Alhamdulillah. Tidak semua orang bisa menjalankan kegiatan, semua aturannya harus di dalam jaringan (Daring). Setelah itu yang lainnya luring (luar jaringan). Kita ini di luar jaringan.” Tutur Bapak Pimpinan.
Kemudian beliau juga menambahkan dalam pidatonya “Anak-anakku sekalian, Alhamdulillah ini nikmat maka kita mulai/buka tahun ajaran baru 2021/2022 di Pondok tercinta ini dengan “Basmallah” (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم) mudah-mudahan semua kegiatan pendidikan berjalan lancar, hasilnya juga baik kemudian juga kualitas ananda-ananda /anak-anakku semuanya baik menjadi (خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ). Menjadi pemimpin umat, menjadi perekat umat tidak usah mempermasalahkan khilafiyah (perbedaan) itu ini. Pokoknya umat Islam maju bersama dan kompak, inilah bangsa Indonesia yang muslim.” Ucap beliau.
Diakhir acara diisi dengan penampilan dari Tim Marching Band dan parade barisan-barisan dari masing-masing asal daerah santri.