Al-Ikhlash Sukses Gelar Pagelaran Seni 534
Al-Ikhlash—Kamis, 29 Agustus 2024. Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash baru-baru ini sukses menyelenggarakan pagelaran seni 534 yang memukau, menampilkan berbagai pertunjukan dari santri dan santriwati kelas V TMI.
Pagelaran seni 534 adalah agenda khusus seluruh siswa-siswi kelas V TMI yang juga merupakan salah satu rentetan dari pekan perkenalan khutbatul ‘arsy sekaligus penutup kegiatan pekan perkenalan khutbatul ‘arsy.
Selain itu acara yang bertemakan Positive Entertainment ini bertujuan untuk menampilkan bakat seni dan kreativitas para santri serta sebagai bentuk kesyukuran siswa-siswi kelas V TMI atas pencapaiannya naik ke kelas V TMI.
Acara ini digelar di Gedung Pertemuan Al-Ikhlash dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk para wali santri, alumni, masyarakat sekitar serta dihadiri langsung oleh Pimpinan Pondok KH. Dr. M Tata Taufik, M.Ag., Direktur TMI Al-Ustadz Diding Mujahidin, M.A., Asaatidz wal Ustadzaat dan seluruh santri Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash.
Dalam sambutanya Pimpinan Pondok KH. Dr. M. Tata Taufik, M.Ag mengungkapkan kebanggaan dan apresiasinya terhadap antusiasme santri dalam menyiapkan acara tersebut. Beliau menekankan pentingnya pagelaran seni sebagai wadah bagi santri untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka di luar kegiatan akademik dan keagamaan.
Acara dimulai dengan penampilan dari tim marawis yang memukau penonton dengan permainan alat musiknya seperti hajir dan darbuka diiringi dengan vokalis yang begitu semangat. tak kalah menarik, penampilan dari tim calung 534 menampilkan alat musik khas masyarakat Sunda yang penuh warna membawa suasana penuh semangat.
Tak hanya itu, pagelaran seni 534 diwarnai dengan penampilan-penampilan lainnya, seperti pantomim, speed painting, tari tradisional dan yang lainnya.
Setelah acara ini selesai, seluruh siswa-siswi berkumpul guna mendengarkan hasil penilaian dari para asatidz serta Bapak Pimpinan pondok. KH. Dr. M. Tata Taufik, M.Ag dalam penutupan acara ini menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk mendorong santri lebih kreatif dan produktif. “Pagelaran seni bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang belajar, berkreasi, dan berkembang”.
