Ujian Tahriri: Mambangun Tradisi Belajar
Al-Ikhlash—Dimulai dengan upacara pembukaan ujian tahriri, Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash gelar ujian tahriri bagi seluruh siswa-siswi TMI kelas I-V pada Sabtu, 10 Juni 2023. Ujian yang menandakan akan berakhirnya tahun ajaran 2022-2023 ini dilaksanakan selama 12 hari mulai Sabtu-Kamis 10-23 Juni 2023.
Bapak Pimpinan Dr. H. M Tata Taufik, M.Ag berkenan hadir serta memberikan sambutan pada upacara pembukaan ujian tahriri ini. Sabtu pagi 10 Juni 2023 seluruh sisw-siswi kelas I-V TMI berkumpul di Halaman Masjid untuk mendengarkan pesan dan nasehat Bapak Pimpinan Pondok serta ikut mendampingi para Ustadz wal Ustadzaat yang menjadi pengawas pada hari itu.
Dalam sambutannya Bapak Pimpinan Pondok Mengatakan “Yang pertama harus kalian pahami bahwa ini adalah ujian kenaikan kelas, artinya kita sudah satu tahun ajaran sudah kita lalui dan yang kedua bahwa tujuan ujian ini adalah ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian”.
Kemudian beliau menambahkan “Ujian untuk belajar ini untuk apa? Agar memancing, memotivasi siswa agar mau belajar dan tujuan utamanya adalah membuat kalian belajar dan ini membangun tradisi, enam tahun memiliki tradisi belajar itu akan menjadi bekal untuk masa depan”. Tutur beliau dalam sambutannya.
Setelah upacara selesai seluruh seluruh siswa-siswi TMI kelas I-V menuju ruang ujian masing-masing untuk mengikuti ujian mata pelajaran pertama.
Dalam ujian tahriri ini para santri dilatih untuk menjunjung tinggi kejujuran dalam ujian, mendidik santri-santrinya untuk mencintai ilmu pengetahuan serta belajar itu bukanlah untuk sekedar mengikuti ujian, namun ujian merupakan sarana untuk belajar.
Kemudian Dalam pelaksanaannya, ujian tahriri memakan waktu kurang lebih lima jam setiap hari, dari pagi sampai siang. Rata-rata, setiap siswa menghadapi tiga mata pelajaran per hari dengan alokasi waktu berdurasi 90 menit untuk setiap materi yang diujikan. Ujian dimulai secara rutin pada jam tujuh pagi tepat dan berakhir pada pukul 12.15, dengan waktu istirahat setengah jam setelah ujian jam pertama. Sedangkan istirahat kedua tersedia selama 15 menit sebelum memasuki ujian jam ketiga. Penyelenggaraan ujian tahriri di Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash berlangsung dalam pengawasan yang sangat ketat. Sehingga, menutup kemungkinan bagi seorang siswa untuk melakukan kecurangan sekecil apapun saat ujian. Di setiap ruang ujian yang rata-rata dipenuhi sebanyak 24 orang siswa peserta ujian, ditugaskan satu orang Ustadz yang menjadi pengawas ujian serta ditugaskan juga pengawas zona yang mengawasi para pengawas agar tidak lalai dalam mengawas ujian.
Baca Juga: Ujian Syafahi Tumbuhkan Keberanian dan Percaya Diri Santri