• News
  • Santri Kelas VI TMI Ikuti Pembekalan Imamah dan Khitobah

Santri Kelas VI TMI Ikuti Pembekalan Imamah dan Khitobah

  • Minggu, 10 September 2023
  • 335 views
Santri Kelas VI TMI Ikuti Pembekalan Imamah dan Khitobah

Al-Ikhlash—Jumat, 08 September 2023. Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash kembali melaksanakan kegiatan bagi Siswa kelas VI TMI, setelah mereka disibukan dengan persiapan untuk kegiatan Panggung Gembira 633. Kini Siswa kelas VI TMI harus fokus dalam kegiatan berikutnya, yakni Imamah dan Khitobah.

Dalam standarisasi kelulusan bagi kelas VI TMI, banyak kegiatan yang harus mereka tempuh salah satunya adalah mereka harus bisa menjadi Imam dan Khotib. Kegiatan ini digelar dengan tujuan menyiapkan siswa kelas VI TMI yang siap tampil dan berperan sebagai Imam dan Khatib di masyarakat.

Maka sebelum mereka bisa tampil dan berperan di masyarakat Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlash mengadakan pembekalan Imamah dan Khitobah bagi Siswa kelas VI TMI.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bapak Pimpinan DR. KH. M Tata Taufik, M.Ag, Bapak Direktur TMI Al-Ustadz Diding Mujahidin, MA, Asaatidz wal Ustadzaat serta diikuti oleh seluruh santri kelas VI TMI.

Pembekalam Imamah dan Khitobah ini menjadi salah satu kegiatan penting yang harus diikuti oleh santri kelas VI. Maka sebelum menjadi imam dalam sholat dan menjadi Khotib jumat perlu adanya persiapan, karena santri masih dalam tahap proses belajar, untuk itu perlu adanya pembekalan.

Dalam pembekalan Imamah dan Khitobah Bapak Pimpinan menyampaikan “Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting bagi kalian (kelas VI TMI), karna ini merupakan pendidikan, kemudian kalian juga nantinya akan tampil dan berperan di masyarakat, maka perlu bisa untuk menjadi Imam dan Khotib”. Tutur beliau.

Kemudian beliau menambahkan “Dalam Khutbah Jumat perlu diperhatikan pemilihan tema harus sesuai, singkat dan padat. Kemudian harus ada target bahwa terget khutbah adalah perubahan atau pendidikan bagi masyarakat”.

Setelah pembekalan ini selesai seluruh santri kelas VI TMI ditugaskan untuk menghafal Juz ‘Amma lalu tajaddud ke Musyrif yang sudah ditugaskan agar tidak salah ketika praktek mejadi Imam sholat lima waktu. Kemudian ditugaskan juga membuat teks Khutbah Jumat dalam bahasa arab dan bahasa indonesia (bagi santri putra).